Jumat, 08 April 2016

Tirta Amerta Pemutaran Mandara Giri

OM Swastyastu.

Dilanjutkan dari cerita sebelumnya setelah Dewa Siwa meminum racun Halahala yang keluar dari pemutaran Gunung Mandara Giri sehingga membuat Dewa Siwa  dijuluki sebagai Siwa Nilakantha. Dari pengadukan gunung ini kemudian keluar Ratna atau harta dan permata yang ini berupa Dewa-Dewi, Binatang, Harta Benda dan Tirta Amerta.

Harta ini kemudian dibagikan secara adil bersama para dewa dan Asura. Dimana harta yang keluar dan didapat oleh para Dewa dan Asura yaitu:

Harta yang muncul secara berturut-turut dimulai dari:

Kamadhenu
Kamadhenu

1. Kamadhenu Ibu Dari Semua Sapi 

Kamadhenu diambil oleh Dewa Wisnu kemudian diberikan kepada para Rsi atau pendeta suci untuk dimamfaatkan susu dan menteganya. Kamadhenu atau di sebut juga Surabhi merupakan sapi yang merupakan ibu dari semua sapi. Sapi ini merupakan sapi yang dapat mengabulkan keingginan. Sapi Kamadhenu digambarkan dengan seekor sapi putih yang berkepala perempuan dan memiliki payudara. Sapi di dalam Agama Hindu merupakan binatang yang dihormati karena merupakan perwujudan dari Kamadhenu.

2. Kuda berkepala tujuh Uccaihsrawa.

Kuda Uccaihsrawa diberikan kepada Asura. Uccaihsrawa dalam bahasa Sanskerta berarti ringkikan nyaring. Di dalam Bhagawadgita disebutkan bahwa kuda uccaihsrawa merupakan kuda yang paling utama di antara jenis kuda yang lainya. Kuda Uccaihsrawa merupakan seekor kuda putih yang memiliki kepala tujuh yang dimiliki oleh Dewa Indra. Kuda ini berwana putih cerah dengan ekor yang berwana hitam pekat.

Ariwata
Ariwata

3. Ariwata Gajah Penjaga Alam Semesta

Ariwata atau disebut juga Erawan merupakan putra dari Irawati salah satu dari puteri Daksa. Ariwata merupakan kendaraan dari Dewa Indra yang membawa Bajra, Ariwata ini merupakan pemimpin dari para gajah. Ariwata di gambarkan sebagai gajah yang memiliki tiga kepala.

4. Kaustubha permata yang bersinar.

Ini merupakan kesadaran murni bersinar dalam segala manifestasinya bercahaya nya . Hal itu dikatakan oleh Dewa Shiva bahwa tak seorang pun di alam semesta kecuali Dewa Wisnu mendapat kecemerlangan dan kemegahan ini. Kautsubha ini kemudian dikenakan di Mahkota Dewa Wisnu.

5. Chandra Bulan Yang Bersinar

Candra merupakan bulan yang berbentuk sabit diberikan kepada Dewa Siwa kemudian dikenakan di kepalanya.

6. Kalpawreksa Pohon Pengabul Permintaan

Kalpawreksa atau kalpataru di dalam mitologi disebut sebagai pohon yang dapat mengabulkan permintaan. Jika di India pohon kalpawreksa ini disamakan dengan pohon kelapa, karena sangat berguna dan menyediakan berbagai macam kebutuhan manusia mulai dari kayu, daun, air dan juga akarnya semua dapat dimamfaatkan.

Pohon Kalpawreksa ini pernah mengabulkan permintaan Dewi Parwati untuk memiliki seorang anak perempuan yang cantik bernama Asokasundari yang lahir dari pohon ini. Kelanjutan ceritanya klik dibawah ini.

7. Apsara Atau Bidadari Kahyangan

Apsara merupakan bidadari atau Vidyadhari dalam bahasa Sanskerta yang berarti perempuan atau wanita yang tinggal di kahyangan atau surga. Apsara yang didapat seperti Rambha, Menaka, Punjisthala, Urwasi, Tilotama, dan lain-lain. Para Apsara memilih para Dewa sebagai pasanganya masing-masing.

Di dalam Regweda di jelaskan bahwa bidadari merupakan istri dari seorang bidadara. Banyak di dalam sastra Hindu menyatakan bidadari banyak berada sebagai dayang-dayang atau penari di kahyangan. Di dalam cerita rakyat indonesia, sering diceritakan bahwa bidadari ditugaskan untuk menguji batin para petapa.

Dewi Laksmi
Dewi Laksmi

8. Dewi Laksmi diterima oleh Dewa Wisnu.

Di dalam kitab dijelaskan bahwa Dewi Laksmi merupakan dewi kekayaan,kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan. Dewi Laksmi sakti dari Dewa Wisnu, di setiap manivestasi Dewa Wisnu ke dunia selalu didampingi oleh Dewi Laksmi seperti penjelmaan menjadi Rama dan Shinta, atau Krisna dan Rukmini.

9. Dewi Waruni Atau Sura pencipta minuman memabukan.

Dewi Sura diterima oleh para Asura atau Raksasa.

10. Dewa Dhanwantari membawa Thirta Amerta.

Di dalam kitab Weda dan Purana, Dewa Dhanwantari merupakan ahli pengobatan yang bertugas mengobati para Dewa.

Tirta Amerta Dikuasai Oleh Para Asura

Kemunculan Tirta ini dinantikan oleh para Dewa dan asura. Dewa Dhanwantari yang keluar dari samudra dikejar oleh para Dewa dan Asura saling berebut Tirta Amerta, Kendi Tirta Amerta terlepas dari tangan Dewa Dhanwantari dan berhasil direbut oleh para Asura. Para Asura yang tidak sabar dan saling berebut meminum Tirta Amerta menjatuhkan beberapa tetes Thirta Amerta yaitu di empat tempat yaitu Allahabad atau Prayag (Uttar Pradesh), Haridwar (Uttrakhand), Ujjain (Madhya Pradesh) dan Nasik (Maharashtra).

Maka di setiap 12 tahun sekali, masyarakat umat Hindu di India merayakan Kumbha Mela. Kumbha Mela merupakan perayaan pembersihan diri dengan cara mandi di keempat tempat tesebut.

Dewa Wisnu menjadi Dewi  Mohoni 

Para Dewa yang panik karena Tirta Amerta diambil oleh para Asura kemudian meminta bantuan kepada Dewa Wisnu untuk mengambil Tirta itu kembali. Demi menolong para Dewa, Dewa wisnu merubah wujudnya menjadi Dewi cantik dan menawan Mohoni.

Cerita selanjutnya: Dewa Wisnu Dalam Wujud Dewi Mohoni Menipu Para Asura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar