Rabu, 06 April 2016

Kisah Leher Biru Siwa Nilakantha

Om Swastyastu.
Di cerita sebelumnya atas kesalahan Dewa Indra yang menghina Rsi Durwasa sehingga menerima kutukan, akhirnya meminta bantuan kepada Dewa Wisnu. Dewa Wisnu menjelaskan kekuatan para Dewa akan kembali jika mendapatkan Tirta Amerta, kemudian diajaklah para Asura untuk bekerja sama mengaduk samudra. Berikut kelanjutan kisahnya


pemutaran gunung mandara giri
ilustrasi pemutaran gunung mandara giri

Kisah Pemutaran Gunung Mandara Giri

Para Dewa dan Ashura pergi ke samudra untuk mengaduk mendapatkan Tirta Amerta. Untuk mengaduk samudra di butuhkan tongkat maka diambilah Gunung Mandara Giri. Untuk mengambil Gunung Mandara Giri tidaklah mudah, para Dewa dan Asura tidak berdaya dibuatnya, maka datanglah Dewa Wisnu dengan Wahana Garuda membantu mengangkat dan menerbangkanya kemudian menjatuhkanya di lautan. 

Munculnya Kurma Awatara

Dalamnya samudra membuat Gunung Mandara Giri tenggelam, untuk mengatasinya kemudian Dewa Wisnu menjadi Kurma Awatara. Kurma Awatara merupakan kura-kura raksasa yang bernama Akupa yang merupakan penjelmaan dari Dewa wisnu, menjadi dasar dan menahan Gunung Mandara Giri akan tidak tenggelam.

Untuk mengaduknya dibutuhkan sebuah tali, maka Sang Naga Basuki menjadi tali melilit Gunung Mandara Giri. Dewa Brahma berada di atas Gunung Mandari untuk menahan agar Gunung tidak terhempas naik. Para Dewa dan Asura bertugas untuk menarik Sang Naga Basuki secara bergantian sehingga membuat Gunung Mandara Giri berputar. Para Dewa memegang bagian ekor sedangkan Asura memegang kepala dari sang Naga Basuki.

dewa siwa meminum racun
ilustrasi dewa siwa meminum racun

Dewa Siwa Menelan Racun

Pemutaran Gunung Mandara Giri pun dimulai, dengan goncangan dan suara bergemuruh mengakibatkan bumi bergetar hebat, menarik secara bergantian membuat Gunung ini perlahan-lahan berputar dan mengaduk Lautan Ksera. Para Asura yang berada di kepala Sang Naga Basuki pun kewalahan karena racun yang dikeluarkan oleh Sang Naga Basuki perlahan-lahan membuat para Asura lemah. Racun ini bernama Halahala yang semakin banyak dan menyebar di lautan sehingga dikahwatirkan akan dapat menghancurkan alam semesta. 

Melihat hal ini kemudian Dewa Siwa menelan racun yang menyebar tersebut untuk menyelamatkan alam semesta. Racun yang ditelan Dewa Siwa tidak tertelan seutuhnya hanya sampai di tenggorokan, yang membuat tenggorokan atau leher dari Dewa Siwa menjadi biru. Dari kejadian tersebut Dewa Siwa dijuluki dengan Siwa Nilakantha yang berarti Dewa Siwa berleher biru.


Keluarnya Harta Karun Pemutaran Gunung Mandara Giri.

Pemutaran Gunung Mandara Giri akhirnya menuai hasil, dari lautan keluar berbagai macam harta karun, mulai dari dewa-dewi, binatang suci dan benda-benda lainya. Untuk kelanjutan ceritanya tentang apa saja harta karun yang keluar dan fungsinya untuk alam semesta selanjutnya berbagai macam Ratna Atau Harta Pemutaran Gunung Mandara Giri.


BAB IV Sloka 15.
Anabhyase visam sastram
Ajirne bhojanam visam
Daridrasya visam gosthi
Vrddhasya taruni visam

Artinya : Ilmu pengetahuan ( kitab-kitab suci ) yang tidak diterapkan dalam praktek adalah racun, makanan yang tidak dicernakan adalah racun, bagi orang miskin pesta/kumpul-kumpul dan pertemuan-pertemuan adalah racun, dan untuk orang tua, wanita muda adalah racun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar