Senin, 11 April 2016

Kisah Pemutaran Gunung Mandara Giri

Kisah pemutaran Gunung Mandara Giri merupakan kisah terkenal yang sering diceritakan dalam film atau buku. Kisah yang sangat menarik, dari filmnya dibuatkan beberapa seri dari generasi ke generasi sehingga filmnya pun tidak bosan-bosanya untuk ditonton. Berikut ini penulis akan menceritakan kembali kisah Samudra Manthan yang diambil dalam film Shiv Mahapuran, selengkapnya.

pengadukan samudra
pengadukan samudra

Penghinaan Dewa Indra kepada Rsi Durwasa.
Dimulai dari Sang Rsi Durwasa yang merupakan seorang pertapa suci yang dikenal dengan sifatnya yang sangat mudah marah dan sering mengutuk. Kutukan dari Rsi Durwasa dikenal dengan Shapa atau kutukan yang menghancurkan. Para manusi dan Dewa menghormati Rsi Durwasa untuk menghindari kutukanya.

Dewa Siwa meminta Rsi Durwasa menguji ke-egoisan Dewa Indra pemimpin para Dewa yang sedang dalam masa kemakmuran dan kejayaan. Rsi Durwasa pun mengambil wujud sebagai seorang pengemis yang kotor dan bau untuk menemui Dewa Indra.
Di dalam perjalanan Rsi Durwasa bertemu dengan Bidadari yang membawa karangan bunga, kemudian meminta karangan bunga tersebut. Bidadari mengetahui bahwa pengemis ini merupakan wujud Rsi Durwasa kemudian memberikan karangan bunga tersebut, dan pengemis melanjutkan perjalanannya.

Kutukan Rsi Durwasa
Di tengah perjalanan bertemulah dengan Dewa Indra dan memberikan karangan bunga. Dewa Indra menerima karangan bunga dan meletakkanya di gading Gajah Airawata. Gajah Airawata yang terganggu dengan bau bunga itu kemudian melempar bunga dan menginjak-injak dengan kakinya.
Melihat hal tersebut pengemis itu kemudian merubah wujudnya menjadi Rsi Durwasa, kemudian mengutuk Dewa Indra, kutukanya adalah semua kekuatan dan kemakmuran Dewa Indra akan Lenyap seketika. Dewa Indra pun terkejut tetapi Rsi Durwasa sudah pergi meninggalkanya.

Karena kekuatannya sudah hilang Dewa Indra pun takut jika Mahabali atau Bali yang merupakan Raja para Asura (raksasa) menyerang Nirwana maka Dewa Indra meminta bantuan kepada Dewa Wisnu.

Rencana Dewa Wisnu.
Kedatangan Dewa Indra yang sudah diketahui Dewa Wisnu dan menyampaikan kepada Dewa Indra bahwa, kekuatan dan keabadian para Dewa akan kembali setelah meminum Tirta Amerta yang berada di Ksheerasagara (Samudra Susu) dan bisa didapat dengan cara mengaduk samudra tersebut. Para Dewa yang tidak mampu mengaduk samudra disarankan oleh Dewa Wisnu untuk bekerja sama dengan para Asura untuk mengaduk samudra, dan Dewa Wisnu berjanji bahwa Tirta Amerta tidak akan jatuh ketangan para Asura.

Dewa Indra mendatangi Mahabali untuk melakukan perdamaian dan bekerja sama mengaduk samudra, nantinya dari samudra akan keluar harta yang dapat dibagi-bagikan. Mahabali pemimpin dari Asura menyanggupi dan ikut dalam pengadukan samudra.

Bagaimana cara para Dewa dan Asura menyelesaikan tugas ini?? Selanjutnya Dewa siwa akan meminum racun yang keluar keluar dari pengadukan Samudra. baca ceritanya di Kisah Leher Biru Dewa Siwa Nilankanta. 


BAB V Sloka 10.
Anyatha vedapandityam
Sastramacaramanyatha
Anyatha vadanacchantam
Lokah klisyanti canyatha.

Artinya : Meremehkan kebijaksanaan ajaran Veda, menghina tingkah laku/kegiatan yang sesuai dengan ajaran-ajaran sastra/Veda, menjelekan orang yang selalu berkata-kata lembut bijaksana, tidak lain lagi inilah yang menyebabkan kekalutan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar